Pati_News,seputar kota pati.Portal Pati,Kesepakatan Manfaatkan JLS Pati Gagal- Kesepakatan dalam rapat koordinasi untuk mengalihkan arus lalu lintas kendaraan bermuatan berat dari timur (Surabaya) ke Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati gagal terealisasi. Pasalnya, ruas JLS itu terutama dari Jembatan Ngantru ke barat hingga perempatan Tanjang di jalur Pati-Purwodadi sepanjang 2,1 kilometer masih dalam tahap peningkatan.
Kendati rekanan pemenang tender proyek itu kini tengah melaksanakan tahapan pekerjaan lapis penguat atas, hasilnya belum maksimal. Karena itu, kendaraan bermuatan berat selama perbaikan ruas jalan dalam Kota Pati, seperti Jalan Kiai Pupus hingga Ki Ageng Selo tengah berlangsung tetap harus lewat Jalan Panunggulan dan Mr Iskandar yang sudah lama rusak parah.
Hal itu, ungkap Kasat Lantas Polres Pati AKP Ifan Hariat T atas nama Kapolres AKBP Bernard Sibarani, risiko yang tak bisa dihindari. Sebab, sudah tidak ada alternatif lain untuk mengalihkan kendaraan dari timur, sehingga sampai bus mini, bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan bus antarkota antarprovinsi dari terminal tujuan Tayu-Jepara atau Semarang harus lewat Jalan Ronggowongso, Wahid Hasyim, dan Supriyadi.
Sebelumnya, kendaraan penumpang umum itu dari Terminal Sleko lewat Jalan Panunggulan, Syekh Jangkung ke Ronggowarsito. Tapi, saat ini ruas Jalan Panunggulan meskipun rusak parah, harus digunakan kendaraan bermuatan berat yang ke barat belok kiri masuk ke Jalan Mr Iskandar dan perempatan Penthol Blaru ke barat masuk Jalan Ki Ageng Selo.
Selama peningkatan ruas Jalan Kiai Pupus belum tuntas pembetonannya, hal itu tak bisa dihindari. ‘’Kapan pekerjaan tersebut tuntas, kami tidak mengetahui pasti karena waktu yang tersedia untuk rekanan bersangkutan, sebagaimana tertera dalam papan proyek adalah sampai September mendatang,’’ ujarnya.
Padahal, lanjut Ifan Hariat T, pihaknya yang merekayasa penggunaan jalan saat ini harus mengampanyekan keselamatan berlalu lintas di jalan raya kepada masyarakat. (ad-57,88)sbr :http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=223098
nek ndeleng berita nek nduwur kuwi, kok iso iso ajur kabeh dalan nek pati, iki wes jl blaru remuk ki agen selo remuk jl syeh jamgkung yo remuk... iso iso iki mengko truk lewat te alun laun nek tengah wengi,yen dalan sek rusak ora ndang di dandani...
mosok di dandani ne gur.. di wenehi krokol ( watu cilik cilik ) terus di selender...
wes jang oran niat ndandani nisan...
soko omongan nek angkringan prapatan mojo pitu okeh poro pedagan sak jalan syeh jangkung wes do sambat goro goro dalan rusa,pendapatane toko toko sak dalan kuwi do sepi ora ono sek liwat,.. mesak ke yo mereka do dadi korban ke tidak becusan birokrasi pemerintah noto dalan,
padahal masalah koyok ngene iki mesti anger tahun kebalen meneh.
kok yo ora do sinau soko masa lalu yo... wes wes dadi bingung dewe..