Home » , , » Banjir tidak datang lagi di pati

Banjir tidak datang lagi di pati

Written By Unknown on Wednesday, January 23, 2013 | 8:04 AM

Pati.news_seputar pati.kab pati sampai tanggal ini teryata pati masih aman dari bencana musiman banjir,ini patut di syukuri teryata normalisasi kali tanjang dan kali ngantru dan juwana selama ini membuahkan hasil dan memperlihatkan keberhasilanya banjir belum datang.
PATI - Hingga memasuki pekan ketiga bulan ini, wilayah Pati selatan khususnya sepanjang alur Kali Juwana, masih terbebas dari ancaman banjir akibat meluapnya kali tersebut. Kendati demikian, warga tetap diminta waspada karena cuaca buruk pada musim penghujan bisa terjadi setiap saat.

Sebab, kata pemerhati masalah fasilitas publik di Pati, D Wilopo (40), selain banjir, ancaman bencana lainnya yang muncul di Pati, adalah angin kencang dan angin puting beliung, serta tanah longsor. Khusus yang disebut terakhir, selama ini memang terjadi di wilayah Pati utara, seperti di Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak.

Akan tetapi, jelas dia, beberapa tahun terakhir hal itu juga bisa terjadi di Pati selatan, khususnya kawasan Pegunungan Kendeng. Faktor penyebabnya, paparnya, karena pegunungan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah akibat ulah para penambang liar. Meskipun di wilayah pegunungan itu, baik di Kecamatan Tambakromo, Kayen, dan Kecamatan Sukolilo, ada pihak yang mengklaim diri sebagai penyelamat Gunung Kendeng.

Terlepas dari hal tersebut, kata Wilopo, jika untuk sementara Pati selatan masih bebas dari ancaman banjir akibat meluapnya Kali Juwana. Namun,  banjir bandang dari Pegunungan Kendeng pun bisa terjadi setiap saat. Karena itu, dampak buruk dari terjadinya perusakan pegunungan tersebut harus dihentikan. Mengingat hal tersebut warga di sepanjang alur Kali Juwana harus bisa belajar hal-hal yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang terjadi secara rutin selama ini. ''Maksudnya, jika salah satu faktor masih amannya warga dari ancaman banjir, besar kemungkinan karena alur kali itu telah dinormalisasi,''ujarya.

Karena itu, masih kata Wilopo yang juga ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Joyo Kusumo, warga yang berdiam di desa sepanjang alur kali tersebut hendaknya ikut menjaga agar hasil normalisasi itu benar-benar bermanfaat tidak hanya satu atau dua tahun. (ad-42,23) (/)
sumber suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/01/21/212603/Pati-Masih-Aman-dari-Ancaman-Banjir
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

January 23, 2013 at 8:27 PM

Jakarta sedang dalam darurat banjir. Pasca banjir, wajib hukumnya bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan dengan cepat atas fasilitas-fasilitas yang rusak. Hal tersebut memang tepat dalam konteks jangka pendek. Namun lebih tepat lagi jika Pemda DKI, juga Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia memikirkan secara jangka panjang bagaimana mencegah banjir yang selalu terjadi. Untuk itu perlu dipikirkan solusi penanganan banjir dengan memperhatikan semangat Reforma Agraria sesuai UUPA 1960. Perlu diketahui UUPA 1960 tidak hanya mengamanatkan redistribusi tanah demi keadilan rakyat, tapi juga membicarakan tentang tata guna tanah. UUPA mencantumkan tantang tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup pada lahan agraria. Pasal 15 berbunyi: “memelihara tanah, termasuk menambah kesuburannya serta mencegah kerusakannya adalah kewajiban tiap-tiap orang, badan hukum atau instansi yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah itu, dengan memperhatikan pihak yang ekonomis lemah”. Sedangkan Pasal 6 menyebutkan bahwa “semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial”. Pasal ini dapat ditafsirkan kehilangan kesuburan maupun hilangnya fungsi tanah dapat mengganggu aspek sosial masyarakat akibat aktifitas terhadap tanah tersebut. Jadi kalau kita sepakat bahwa banjir terjadi akibat adanya pelanggaran terhadap penggunaan pemanfaatan tanah, maka, dalam segala pembangunan atau penentuan kebijakan ke depannya, mulai saat ini reforma agraria dan UUPA 1960 harus segera diimplementasikan dengan sungguh-sungguh.....maaf bukan menggurui...sekedar berwacana saja...

Anonymous
January 28, 2014 at 9:56 AM

Berita apaan ini bung? Akhirnya banjir juga kan? Sepihak ya beritanya, sadar lingkungan aja deh bung....

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PatiNEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger